sedikit cerita tentang kehidupan seks ku dengan suamiku.
mungkin buat sebagian besar, kami pasangan anehndan langka. iya aneh dan langka, karena sebagai pasutri yg saling mencinta, kami seperti tdk ada rasa cemburu satu sama lain.
aku duduk di kursi teoat menghadap ms taryo, sedikit2 aku naikkan rok gamis sampai ke paha, pahaku yg putih mulus kini terpampang jelas dihadaoan mas taryo, namun mas taryo diam saja entah tidak tau atau tidak mau tau. aku makin penasaran.
ngopi seringkali, ngeteh sesekali.
rokok sebungkus dua bungkus tiap hari.
tapi masih ada yang kurang, entah apa. Yang jelas aku dan suamiku selalu merasa nyaman jika ada orang lain ditengah2 kita. dasar pasutri aneh.
ku angkat lagi rokku ke atas dan sekarang mem*kku sudah terlihat sedikit, mas taryo sesekali melirik ke arah selangkanganku. aku tau mas taryo mulai gelisah liat pemandangan ddpnnya langsung.
tibatiba aku kaget mas taryo bilang "mba mem*knya bagus ya ngga ada bulunya"
ak berpakaian gamis warna biru muda berbahan satin halus dan tanpa cd maupun bra. pengajian bapak2 di teras rumah dan aku menyapkan makanan di belakang.
mas taryo, tetangga yg sudah berumur 40an thn tp blm menikah membantuku menyapkan itu semua.