Dirty vote dibilang fitnah. Fitnah darimana orang ini kliping berita yang dijelaskan orang-orang ahli sesuai bidangnya. Coba ngebantu penonton ngerangkai informasi aja.
Mau coba hidup lebih enakan gak? Gaperlu hilang hiling ke Bali. Cukup tidur 8 jam, paling malem jam 23.00. Bangun subuh lebih rekomen. Diseriusin coba usahanya. Kalo udah berhasil reply sini ya.
Kenapa rencana yang kita ceritakan ke orang, cenderung tidak terjadi, daripada yang kita simpan sendiri dan bekerja dalam diam. Ternyata emang ada studinya.
“Our mind mistakes the talking for doing”
Ada orang kaya yang karena penyakit gabisa makan enak, ada orang sukses yang karena sibuk hampir gak sempat menikmati hangat keluarga. Gw percaya konsep rejeki adalah apa yang bisa kita nikmati dan berbagi untuk saat ini. Present time.
Kalo capek ya capek aja. Ga melulu harus semangat. Rasain capeknya, energi membal kita akan lebih besar. Kehidupan akan naik turun agar rodanya berputar. Jadilah manusia.
Jujur bokap lagi sakit kritis begini, kepala jadi penuh. Susah konsen. Tapi setelah baca gimana Pak Ridwan Kamil merespon cobaan yang beliau terima, rasanya jadi lebih adem. Menerima kehilangan gapernah mudah. Tapi bagaimanapun ada pertemuan dan ada perpisahan.
Manusia yang abis ketemu orang banyak, sering kepikiran sebelum tidur “tadi gw ada salah ngomong gak ya”. Susah relate dengan manusia yang circle-nya banyak, tiap hari beda pergaulan. Salut.
Ikhtiar: “Yang dicari hilang... yang dikejar lari...”
Tawakal: “Biarkanlah semesta bekerja untukmu”
Beruntunglah buat yang hidupnya mulus terus, tapi buat yang pernah ngalamin, semoga inget ini. Sikat lagi 💪🏻
Orang-orang akademisi yang gw kenal, semakin tinggi gelar akademiknya semakin mengerucut dan fokus bidang penguasaannya. Semakin hati-hati dia komentar yang diluar bidangnya. Karena dia sudah ada di tahap ahli, dia tahu garis batasnya dimana. Berkomentar pun mengambil sudut
Kadang dunia membuatmu merasa kalah dengan pencapaian-pencapaian orang lain. Padahal kalau mau disimak benar, hidupmu ya lancar, aman dan bahagia saja.
Mas Duta menyebutkan tentang urip sak madyo (hidup sewajarnya) di salah satu interview. Ini memang nyaman sekali untuk jadi pegangan. Tidak perlu ngikutin standard lifestyle, hidup jadi berasa “berlebih”. Hobiku yang paling menguras uang paling mentok di makanan.
Kok jadi pada mudah tersinggung ya? Coba kita tenangin dulu pikirannya. Dirasain. Biar peka. Nanti bisa bedain mana yg gak ada niatan, walau dengan bahasa kasar pun, dan mana yang dengan bahasa halus niat menjatuhkan.
Kapan kalian terakhir jatuh cinta? Tidak selalu lawan jenis. Bisa dengan pekerjaan, pertemanan, hobi, atau sesederhana bangun pagi. Yang mana jatuh cinta pada hidup, walau ruwet masih dikasih waktu menikmati matahari.
Besok-besok lagi kalo debat dilarang pake istilah-istilah sulit / akronim kemaren sore / buzzword lah. Debatnya bukan di substansi malah di definisi, gak penting buang-buang waktu. Yang nanya aja gak bener-bener paham apalagi kita yang nonton.
Emang harus diakui konsultannya pinter mainin sosmed level grassroots. Yang paling keliatan ya jawaban2 debat yang lebih ke gesture daripada isi. “Kalo saya tegas cepat solusi” selalu dibuka itu, kalo orang males menelaah jawaban, jelas bakal kebeli. Tambah minta maaf. Gesture.
Yoi. D twitter paling dirujak, tapi d grup wa, fb, tiktok , dan instagram akan dapet respect. Video didonlod, masuk grup2 wa
Itu strategi yg ga aku duga. Asli.
Damn.
Jago bener emang konsultannya cok cok.