Diulang lagi ah, mumpung bea cukai dan pajak lagi viral.
Seorang petugas pajak datang ke sebuah toko buah untuk memeriksa pajak. Dia melihat seorang penjual jeruk yang sedang sibuk meremas jeruk.
Petugas pajak itu bertanya, "Kenapa kamu meremas jeruk-jeruk itu?"
Penjual jeruk…
@ethadisaputra
Sambil pergi si Petugas
@DitjenPajakRI
itu bergumam dalam hati:
"Gak masalah pahit; karena uang yang kami dapat dari hasil "meremas" rakyat tidak kami gunakan buat beli jus jeruk kamu, tapi buat ngopi di Starbucks".
📝Cerita hanya bersifat imajiner.
Diulang lagi ah, mumpung bea cukai dan pajak lagi viral.
Seorang petugas pajak datang ke sebuah toko buah untuk memeriksa pajak. Dia melihat seorang penjual jeruk yang sedang sibuk meremas jeruk.
Petugas pajak itu bertanya, "Kenapa kamu meremas jeruk-jeruk itu?"
Penjual jeruk…
@ethadisaputra
Dan kalo memerasnya terlalu keras juga bakal terasa pahit bagit pemerintah ingat kekuasaan itu ada ditangan rakyat jadi jgn pancing marahnya rakyat seperti apa
@ethadisaputra
Tambahan… membuat rakyat mkn menderita tp negara cuek saja. cari akal lagi tmpt perasan baru biar uang msk lbh bnyk & berhutang bnyk lagi… yg berhutang kan negara, yg byr rakyat, yg nikmati pejabat. Hidup jadi pejabat di Indonesia sungguh enak… kerja Ng kerja dpt gaji bulanan
@ethadisaputra
lah utang 8000triliunan itu emang butuh partisipasi rakyat "sebesar besarnya" untuk nglunasi kok.. klw cuma ngandelin hasil alam sama profit bumn aja kan ga cukup. tau sendiri kan indonesia miskin SDA ... mana ada tambang2 berharga.. bensin aja kita impor kok .. hiks 😭
@ethadisaputra
Situasinya, Anak² Durhaka yg saling tuding ttg Kedurhakaan yg lain, Masing² menarasikan penderitaan masing².
Padahal Ibu Pertiwi yg pny rumah, Rumahnya tdk pernah mereka renovasi, Rumah yg mana anak cucu dr Anak² Durhaka ini berdomisi. Menunggu Rubuhnya Rumah Ibu.