@dearchesse
all about #seventeen #세븐틴 universe. (( writing account ))
@MoSmithHMC
@CritterDay
@DiaperedPlanner
@weareunltd
@wistie3
@wissimdialog
@Jeremiahsays_
@MrAlharbi13
@RizviAzaad
@GeorgiaAquarium
@HudsonMcnew
@VmaniakJ
@drjahanpur
@bittensor_alert
@VALINOTIRES
@RenewDaredevil
@thatssochrista_
@Yazzzleberry
@TheJaysonJones
@bgmain1
@Lydia_Filatova
@BlairScorgie
@arrozlafallera
@_Swaggy0
@ochohades
@WheatDraws
@AsherPostman
@woodfordtownfc
@MonikP_97
@NikilisRBX
@Iamalowlife
@arbuckle_ben
@CollegesScot
@LUL1onsWBB
@bfdi_frames
@apieceofbread
Azka lagi lagi berdecak kagum ketika melihat kemampuan bersosialisasi “Abang abang” nya yang baru saja ia kenali kemarin. Pagi tadi, tepat jam dua subuh handphone Azka berdering berulang kali…
Dewa bergegas untuk masuk ke dalam mobil setelah menjemput Hata, sebelah tangannya memegang payung dengan kokoh sedangkan tangannya yang lain mencoba untuk membuka pintu mobil agar Hata dapat segera…
Dewa melangkah masuk dengan tangan yang dipenuhi oleh berbagai macam camilan dan barang titipan. Satria, Nick dan Azka membuntuti yang lebih tua sembari berceloteh, masih mengenai Azka yang ternyata…
Azka mengerang saat Wira mencoba untuk membangunkan dirinya untuk yang kesekian kalinya, “Dek, udah jam empat sore, lo kaga bakal ke sekolah atau begimana dah?” Ujar Wira yang langsung membuat Azka…
Joan melambaikan tangannya saat melihat Satria, Nick dan Azka. Ketiganya berlari menghampiri Joan yang berdiri tepat di depan gerbang sekolah, “Bang, gue beli telor gulu dulu, ya,” Ujar Nick sembari…
Joan menuruni tangga menuju lantai bawah, begitu tungkainya menginjak ubin terakhir dari tangga, netranya menangkap Nick yang baru saja kembali dari pintu depan dengan tumpeng mini dikedua tangannya…
Setelah mengumpulkan banyaknya penghuni kos, Hata segera turun ke bawah untuk menghampiri Dimas dengan seluruh penghuni kos yang membuntutinya. Penampilannya yang sedikit berantakan membuatnya…
Sudah tiga hari sejak Kak Karin datang, namun mata Satria masih saja terlihat sembab. Satria banyak menangis begitu mengetahui bahwa Dewa mungkin saja tak akan pernah ada di sini bersama mereka jika…
Dewa melangkah masuk setelah mengantar Karin hingga gerbang depan, netranya menangkap Satria yang masih mengelus ngelus jidatnya yang sedikit memar dengan wajah yang meringis kesakitan. “Bandel sih…
Theo mendengus, berbalik lalu mendudukan dirinya di meja makan. Kakinya cukup pegal karna menunggu pasta yang sedari tadi tak kunjung melunak. Theo membuka tabletnya, memeriksa beberapa pesanan yang…
Tak ada yang berani berbicara saat Dewa duduk di kursinya. Satu satunya suara yang menyebar di seluruh ruangan adalah suara dari benturan spatula dan wajan yang saling bertubrukkan. Wangi dari tumis…
Satria, Nick dan Azka keluar dari mobil dengan keringat yang kini sudah hampir mengering. Rambutnya yang lembab serta baju yang basah dengan wajah yang lesu karna lelah terpampang nyata di wajah…
Riuh ricuh sudah terdengar di halaman belakang yang Bapak buat khusus untuk acara bakar bakar. Ribut ribut yang kini semakin ribut sudah terdengar bahkan dari sebelum maghrib. Membunuh gurame adalah…
“Bapak!!” Panggil Azka saat netranya menangkap sesosok pria paruh baya yang tengah bersantai dipinggir kolam sembari memantau alat pancingnya. Bapak menoleh, bibirnya tersenyum begitu melihat Azka…
Teriakan kekalahan menggema diseluruh ruangan, Satria mengacak ngacak rambutnya frustasi begitu mengetahui bahwa dirinya harus kalah untuk yang kesekian kalinya. “CURANG LO BANG!” Hadrik Satria pada…