γ €
kekeh kecil menyenandung tatkala pandang saling bertemu. lucu -- seolah angin mendesing di dalam kelas menembus jubah dan syal tebalnya. menoreh raut senoktah biram lebih dalam.
yang pirang mengangguk dan tangan memberi taut.
γ ‘ ayo pergi!
γ €
Unlike his usual eagerness to get back to the Ravenclaw common room, today, a different kind of excitement thrummed through him.
He nudge
@deusamour
with a playful grin. "Ready for a change of scenery?"
γ €
γ €
sampai di kelas yang beraroma buah manis favorit; ah, benar. ia baru sadar kelas hari ini sepi bahkan tanpa kehadiran professor solnicki.
γ ‘ strawberry! ah, duduk di belakang.
tempel, tempel di meja ...
satu-persatu diurainya segala aksi.
γ €
Para murid mulai berdatangan ke kelas 4Fβlebih sepi karena ada pelatihan. Lagi-lagi hal janggal terjadi, kali ini kelas tidak ada pencahayaan sama sekali. Hanya ada camilan dan susu berbau stroberi di masing-masing mejaβtapi belum terlihat, gelap.
β
γ €
γ ‘ sudah, lalu sudah.
centang imajinari dilakunya dalam memori. romeo tak lupa dengan segalanya, itu kemajuan. satu-satunya yang harus dieksekusi hanyalah sekotak susu manis merah muda.
baru saja benda itu diraih, sorot penerang kelas menyala.
γ € γ €
Tepat saat jarum jam panjang melewati angka sembilan, lilin-lilin kelas perlahan menyala. Pencahayaan kembaliβmenampilkan kelas seperti biasanya. Ternyata seseorang telah duduk di bangku pengampu sejak tadi dengan mata terpejam, kedua tangan menyilang di dada.
β β
γ €
nun jauh di depan kelas, sosok familiar menyapa. jelas bukan professor solnicki.
γ ‘ senior anna! selamat malam ~
senyum dan lambai menjadi sapa 'tuk nona, yang merupakan salah satu senior yang ia sering lihat sejak menginjakan kaki di kastel.
γ €
pembuka kelas adalah kuis dan siswa lain begitu cepat menjawab, bukan? itu menjadi kelemahan dirinya selalu. perpecahan atensi antara memerhatikan papan tulis, atau gerak bibir pengampu, atau wangi familiar di sisinya.
harus fokus ke mana?
β γ €
βYep! Anaknya Mami Chrysie pintar sangat! Aku ingin mengajak bermain sebentar,β mengayunkan kembali Eldernyaβmengubah tampilan papan tulis. Kini satu cerita dengan penuh rumpang ditampilkan, βNah, kalian boleh berdiskusi dengan teman kalian untuk menjawab ini, ya!β
γ €
γ €
oh, betapa sebuah alibi bahwa dirinya tak - sengaja - mengambil - kursi - paling - belakang! paras memerahnya (yang entah karena dingin atau malu?) berpaling, menemukan sebentuk senyum favoritnya.
pantas saja wangi, ada kue lain.
γ ‘ aaa --?
γ €
Francis sauntered over, a playful glint in his own eyes, and slid into the seat beside
@deusamour
. He unpacked his parchment, quill, and a chocolate snack he later offered to Romeo just to earn a smile from his boyfriend.
γ €
γ €
ranum sibuk mengunyah, kerlip binar bergulir lagi ke depan. dimana senior anna memberi materi lebih lanjut tentang --
γ ‘ tom riddle, meo di slytherin sama seperti dia. bayangkan ekspresinya dia nanti kalau dia tahu meo nggak tahu asal-usul.
β
βTom bersekolah di Hogwarts pada tahun 1938, asramanya tentu Slytherin.β Tia berlabuh di meja
@inqarnadine
. βSaat bersekolah, Tom mulai terobsesi dengan supremasi βpurebloodβ. Prestasinya juga hebat, Tom diangkat menjadi prefek pada tahun 1942 hingga lulus pada tahun 1945.β
γ €
γ €
betapa kontras penduduk meja ekor kelas ini! yang satu berkutat memekuri catatan bak siswa asrama biru nan apik, sesekali menyuapi romeo. sedang dirinya sibuk mengunyah penganan dan memerhati papan tulis selagi deriji sibuk memelintir ujung pirang sebahunya tanpa sadar.
γ €
γ €
kunyah, kunyah.
γ ‘ padahal tanpa melakukan itu pun, penyihir memang dikaruniai usia yang lebih panjang daripada muggle
yah, mau tidak mau dirinya berkomentar atas cerminan rupa yang turut buruk rupa mengikuti perilaku yang tak kalah jeleknya.
β
βSetelah kembali muncul, Tom mengubah nama βmuggleβ-nya menjadi Lord Voldemort,β Tia menggeleng-geleng, βfisiknya juga bertransformasi, βkan? Tentu, hal ini digadang-gadang menjadi hasil dari penciptaan Horcruxnyaβmenjadi kurang manusiawi karena Tom terus membagi jiwanya.β
γ €
γ €
γ ‘ nom ~!
setuju. pembahasan suram memang seharusnya disambut oleh biskuit manis, dari uluran si manis pula. belah bibir menyambut kudapan bukankah membuktikan kalau tuan nacht sulit ditolak?
mungkin ia telah menemukan dark lord-nya sendiri.
γ €
He glanced around the classroom, with practiced ease, he tore open the package, the crinkle barely audible over the classroom murmur. He then reaches across the space between them and offers a stick to Romeo's lips.
"Nom?"
γ €
γ €
γ €
panggilan yang dipilih riddle sebagai gelar begitu jauh dari kreatif. jika 'tuan' dan 'kegelapan' saja yang ditonjolkan, pemuda di sampingnya juga bisa.
ide nakal memaksanya meraih pena dan menulis
[ DARK LORD ]
di pinggir catatan
@SUNDAYHEIST
β β
βNah, saya sudah rekap ciri-ciri fisik Voldemort semasa muda serta masa Tom menjadi Lord Voldemort,β kembali mengayunkan Eldernya, βTom juga dikenal dengan berbagai nama lho, seperti You-Know-Who, He-Who-Must-Not-Be-Named, dan The Dark Lord,β
β
γ €
tiada yang harus dirapikan di atas mejanya sebab yang tuli harus bekerja ekstra menyimak kelas lalu mencopet catatan milik orang lain di asrama tengah malam.
tapi apakah itu perlu?
malam ini sudah masuk akhir pekan?
pergi, ayo pergi!
pergi, bergandengan menuju malam.
γ €