️️ ️️
️️ ️️
Wanita cantik berada di sebuah mobil di depan hotel dengan dress dan make up yang cukup mencolok. Ara kini sudah berada di penyamarannya setelah mendapat surel dari sang asisten.
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
Dengan berfikir panjang akhirnya diriya memberanikan diri untuk berpamitan kepada sang kekasih. Ijin tidak di dapat, Bukan dia kalau dia tidak kabur untuk misinya kali ini.
️
️
️️ ️️
𝘯𝘰𝘰𝘯𝘢 𝘺𝘢𝘬𝘪𝘯 ?
Ucap anak buahnya di dalam mobil. Ya, pasalnya dia tidak membawa senjata apapun hanya sebuah pisau lipat yang dia sembunyikan. Dan anak buahnya ini tahu dia bukanlah ahli penyerang jarak dekat.
️️ ️️
️️ ️️
Ara hanya mengangguk sembari memperbaiki riasanya.
" Tunggulah disini , jika lebih dari 3 jam saya belum keluar panggil bantuan "
Dengan dress yang terbilang minim, sepatu hak, rambut terurai. Ara berjalan dengan anggun memasuki hotel
️️ ️️
️️ ️️
Setiap langkahnya menjadi pusat perhatian, hingga dirinya tepat di depan kamar no 39. Ara mengatur nafas sejenak dan memasang senyum semanis mungkin.
𝘛𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
Pria muda demgan kemeja rapi membuka pintu diikuti 2 body guardnya.
" Saya belum telat ? "
Pria itu menggeleng dan mempersilahkan Ara masuk kedalam kamar VVIP nya.
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
Ara terkejut dengan dekor makan malamnya yang bisa terbilang cukup romantis untuk orang awam. Hingga dirinya mendudukan diri di salah satu kursi disana.
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
Satu gelas wine di tuang, dan dirinya mulaiberbincang dengan orang didepannya yang sedari tadi nampak memperhatikan dirinya.
" Tuan federick , bisakah kita berbicara berdua tanpa pengawalmu itu hm ? "
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
️️
Ara hanya tersenyum simpul
" Aku hanya ingin mengenalmu lebih jauh, bukankah kita sudah lama berelasi tuan ? "
𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨, 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘪𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯
️️ ️️
️️ ️️
Sang lawan bicara terkekeh dan berdiri di depannya tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah cantik Ara.
𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨-𝘴𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘪𝘯𝘪 ?
Ara bangkit dari tempat duduknya dengan senyuman khasnya.
️
️️ ️️
️️ ️️
Tanpa disangka tangan federick mulai melingkar dipinggangnya dan mengunci pergerakannya.
𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘯𝘪𝘬𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘪𝘯𝘪
Ketika wajahnya mulai mendekat, Ara berhasil menahannya untuk mencium dirinya kali ini.
️
️️ ️️
️️ ️️
" Ssst. Tunggu saya bicara "
Tangan ara mulai mengusap pipi hingga ke leher secara sensual.
" sayangnya, saya kesini juga untuk memenuhi janji saya ke ayahmu "
𝘢𝘺𝘢𝘩 ? 𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪 𝘢𝘱𝘢 ?
️
️️ ️️
️️ ️️
Ara tersenyum dan mulai meraba dada federick. Tanpa ragu, dia menusukkan pisau tepat di jantung federick saat lawannya mulai lengah.
Pelukan yang tadinya erat mulai melemah dan tubuh federick terjatuh dengan memegang pisau di dadanya.
️
️️ ️️
️️ ️️
" Selamat tinggal, nikmati racun yang akan menyebar di darahmu sayang. Ini janjiku pada ayahmu untuk membunuh semua keturunannya "
Ara terkekeh dan mencabut pisau itu dengan perlahan. Seketika darah berceceran di lantai hotel.
️
️️ ️️
️️ ️️
Ara segera keluar kamar dengan santai seperti tidak terjadi apapun. Ia berjalan cepat keluar hotel sebelum pengawal musuhnya menyadari apa yang terjadi. Sampai di dalam mobil.
" ck , sepatu siaalan "
️️ ️️
️️ ️️
Dirinya menggeruyu karene tungkai yang lecet akibat heels yang terlalu tinggi.
" sudah abtar saya pulang "
Sang anak buah hanya mengikuti perintahnya.
️