Menarik kalau dibuat riset tentang perkopian ini.
Dulu awalnya yang naik coffee shop fancy, sekarang tergeser sama kopian dingklik, street coffe atau bahkan balik ke warkop.
Kenapa coba?
Kalau dari obrolan sama temen-temen di sini, karena sekarang customer bukan lagi beli produk.
Tapi beli hospitality.
Butuh nongkrongnya, untuk detail rasa dari produk bisa nomor dua bahkan tiga.
@briand_fergie
Karena banyak orang butuh ngobrol/nongkrongnya dibanding ngopinya. Kalau tempat kopi yang mahal buat kerja sama meeting sama client biar terlihat bonafide
@briand_fergie
Hrs diakui, biaya dan maintenance choffee shop mahal, tdk sebanding dg kunjungan.
Beda dengan street coffee yg biaya ops tdk terlalu mahal
@briand_fergie
1. Bosan.
2. Rasa kopi yang nggak konsisten.
3. Harga segelas kopi cukup pricey.
4. Makin dewasa, teman tongkrongan makin dikit jadi males ngopi di kafe.
5. Selera Gen Z beda dengan generasi diatasnya.
6. Terlalu banyak kafe, tapi isi kolamnya itu itu aja.
@briand_fergie
Sebenarnya kebanyakan pada cari suasana tongkrongannya, bukan krn serius ngulik kopi. Ketika ada alternatif yg lebih murah dan tempatnya asik, biasanya pada geser juga
@arahkanan_
Nah ini bener.
Kemaren ngobrol sama sepupu yang baru semester empat. Dia nongkrongnya di warkop yang jual kopi empat ribuan, es popes lima ribuan.
Tapi dibuat vibes rumah tua ala coffee shop.
@briand_fergie
Yang dicari sekarang :
Suasana, Kenyamanan, Aksesbilitas.
Memenuhi 3 unsur itu auto rame meskipun yg dijual biasa aja bisa rame.
Owh ya ketinggalan, harga terjangkau 🙏